Dukuhseti, NU News. Menindaklanjuti hasil rapat koordinasi
tanggal 25 Agustus 2019 bersama MWCNU se-Kab Pati dan lembaga-lembaga
PCNU maka pada Ahad (8/9/2019) bertempat di Gedung Haji Kecamatan Dukuhseti
dilaksanakan acara Silaturahim dan Konsolidasi PCNU bersama MWCNU dan ranting Nahdlatul
Ulama se-eks Kawedanan Tayu.
Silaturahim ini merupakan Turba perdana yang rencananya akan dilaksanakan di
lima eks-kawedanan. Hadir pada acara Turba ini Rais Syuriyah KH. M. Aniq
Muhammadun, Wakil Rais KH. Manhajussidad, M.S.I, Katib Syuriyah KH.
Minanurrahman, M.S.I, Ketua Tanfidziyah K.Yusuf Hasyim, M.S.I, Wakil Ketua DR.
Jamal Ma’mur, MA, Wakil Ketua sekaligus koordinator wilayah eks Kawedanan Tayu M.
Zaim Jaelani, S.Fil.I, Sekretaris Maskan, S.Pd.I, wakil bendahara H. Sunaryo,
S.Pd.I dan juga diikuti ketua serta pengurus lembaga-lembaga PCNU Kab Pati.
Dalam sambutannya, ketua MWCNU Kec. Dukuhseti KH. Fuad Abdillah yang mewakili shohibul bait
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pengurus Cabang yang
telah berkenan turun ke MWC-MWC khususnya di eks-kawedanan Tayu. Dengan silaturahim
ini H.Fuad berharap agar program-program yang telah dirumuskan oleh PCNU dan
lembaga-lembaganya bisa sampai ke pengurus mwc dan ranting. Beliau juga melaporkan kepada PCNU bahwa warga
Nahdlatul Ulama kec. Dukuhseti saat ini sudah membangun gedung pertemuan dan
sekretariat sebagai pusat kegiatan MWCNU dan banomnya. Sampai saat ini sudah
menghabiskan dana sebesar 350 juta. Tinggal pintu utama yang dipesankan khusus berlambang
NU.
Selanjutnya, KH. M. Aniq Muhammadun juga berkenan memberikan pengarahan
terkait pentingnya Koordinasi dan Konsolidasi Jam’iyyah Nahdlatul Ulama. Jangan
sampai ada pihak-pihak luar yang menguasai masjid-masjid warga Nahdlatul Ulama,
sedang pengurus MWC da ranting diam saja. Oleh karenanya beliau berpesan agar
seluruh pengurus ikut ngopeni masjid,
mushola, dan lembaga-lembaga keagamaan warga Nahdlatul Ulama di Pati dengan
memperkuat amaliyah Ahlussunnah Wal Jama’ah.
Senada dengan Kyai Aniq, ketua Tanfidziyah PCNU Pati, K.Yusuf Hasyim, M.S.I
yang memimpin langsung Turba Perdana ini juga menyampaikan paparan singkat
visi, missi dan prioritas program PCNU
dan lembaga-lembaganya masa khidmat 2019-2024. Pengurus Cabang berkomitmen
untuk melaksanakan hasil konfercab dan muskercab I yang mengusung visi “Membangun
Kemandirian Jama’ah dan Jam’iyyah NU Pati untuk menyongsong Satu Abad NU Tahun
2026”. Oleh karena itu renstra jangka pendek untuk tahun 2019 adalah memperkuat
struktur jamiyyah melalui program Revitalisasi Struktur Nahdlatul Ulama. Tanpa ada struktur kepengurusan Nahdlatul
Ulama di seluruh desa, maka program-program yang telah dirumuskan tidak akan
maksimal sampai kepada jama’ah atau warga Nahdlatul Ulama.
Setelah paparan rencana strategis PCNU Kab.Pati lima tahun ke depan, acara
Turba dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari pengurus MWCNU dan Ranting Nahdlatul
Ulama se-eks kawedanan Tayu yang dipimpin oleh koordinator wilayah Gus Zaim
Jaelani. Salah satu perwakilan ranting NU Dukuhseti berharap Turba ini tidak
hanya dilaksanakan sekali saja, tapi secara rutin pengurus Cabang turun ke
MWCNU dan ranting-ranting. Karena yang di bawah jarang sekali mendapatkan
informasi program-program Nahdlatul Ulama kab. Pati, khususnya terkait buku
aswaja dan keNUan madrasah LP Ma’arif, Plangisasi LTMNU di masjid-masjid, dan
juga masalah penyelesaian tentang tanah wakaf mushola dan masjid serta prosedur
pembentukan Lazisnu di ranting-ranting. Menanggapi pertanyaan dan masukan ini pengurus
cabang bersama-sama ketua-ketua Lembaga memohon kepada MWCNU untuk melanjutkan
sosialisasi program PCNU ke pengurus ranting dan jama’ah. Setelah Turba ini
selesai, seluruh MWC NU juga harus melaksanakan Turba ke desa-desa menata
rantingnya dan bannom-banomnya, baik melalui lailatul ijtima’ maupun kegiatan
khusus. Apabila dibutuhkan secara khusus, maka MWC juga bisa mengundang
pengurus lembaga-lembaga PCNU untuk hadir dan mendampingi MWCNU mengawal program.
(Admin/LTN).