
“ Kami yang tergabung dari Kader Penggerak
Nahdlatul Ulama mencoba memanfaatkan sampah-sampah yang sering kali dibuang
begitu saja, sampah yang dikumpulkan dengan cara jemput bola ini akan diuangkan
dan sebagian hasilnya untuk disedekahkan, kepada masyarakat yang membutuhkan,”jelas
Agus Khoirul Huda, selaku ketua Sedekah Rosok
Agus melanjutkan, sebetulnya kegiatan ini dari masyarakat untuk
masyarakat. Daripada sampah terbuang, dengan kegiatan sedekah rosok ini
masyarakat dapat menyedekahkan barang-barang yang sudah tidak terpakai tersebut
untuk kami jual dan sebagian hasilnya kami berikan kepada fakir miskin dan
yatim piatu, dan lain sebagainya.
Sedekah rosok ini dilakukan dengan sistem jemput
bola, sehingga masyarakat yang merasa memiliki barang sudah tidak terpakai dapat
menghubungi pengelola sedekah rosok. Nantinya, barang-barang tersebut akan
diambil secara bersamaan oleh anggota dalam satu bulan. Saat sudah terkumpul,
barang-barang ini kemudian dipilah antara sampah plastik, kertas dan juga besi
maupun alumunium.
Biasanya kita ambil secara bersamaan sebulan sekali
pada hari Minggu pertama. Anggota yang sudah kita bagi langsung bergerak dari
pagi hingga siang untuk mengambil rosok di rumah warga. Setelah itu, rosok kita
jual dan sebagian hasilnya dibelikan sembako. Dari hasil penjualan rosok itu
nantinya 50 persen untuk sedekah, 25 persen pengembangan program kegiatan warga Nahdliyin,” paparnya.