
“Salah satu
media berproses terpenting di Mathale' yang membentuk diri kami saat ini adalah
Buletin Amanat. Di Amanat, kami belajar bagaimana memiliki mental yang baik, kemandirian,
pengorbanan dan perjuangan, kepekaan, organisasi, manajemen, persaudaraan,
loyalitas dan totalitas, pengabdian dan cinta ilmu.,”jela Andi Syarqowi sedikit
menceritakan apabila dia dulunya juga berproses di Buletin Amanat.
Selain itu,
Buletin Amanat adalah wahana latihan buat siswa Mathali’ul Falah dalam bidang
tulis menulis.
“Dalam
pelatihan ini, kami sengaja selama tiga hari, para narasumber memberikan
beberapa materi, diantaranya menulis artikel, opini, berita, cerpen dan puisi.
Yang terpentik yaitu tentang manajemen keredaksionalan,” jelas Labib salah satu
Pengurus Kominfo HSM.
Dalam
kesempatan tersebut, pada hari terakhir semua peserta di suruh membuat buletin
utuh ada laporan utama, artikel, wawancara, opini, cerpen, puisi dan resensi.
“Menulis
yang diperlukan yaitu pratik dan pratik apabila ingin menjadi seorang jurnalis
harus banyak praktik dan kemana-mana harus membawa pena dan kertas, sebab ide
itu datangnya tidak terduga,”jelas Taufiq Zubaidi.
Taufiq
Zubaidi menambahkan, pasca pelatihan ini, para siswa di harapkan ketika
mengelola buletin Amanat akan lebih baik dan semakin maju dan perkembang, serta
para redaksionalnya mempunyai daya pikir yang kritis.(n)