
Jamal
Makmur mengatakan, Kirab Hari Santri Nasional di Pati diikuti sekitar 5.000
peserta. Mereka berasal dari santri, aparat kepolisian dan TNI, Gusdurian,
hingga umat nonmuslim, dan sebelum kirab berlangsung, tokoh lintas agama
membacakan ikrar janji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mereka berjanji bersatu padu tanpa memandang suku, agama, ras dan antargolongan
(SARA).
“Kami
ingin memanfaatkan momentum Hari Santri Nasional untuk memperteguh nasionalisme
dan patriotisme. Karena itu, Hari Santri di Pati melibatkan semua unsur dan
elemen masyarakat,” ujar Jamal selaku ketua Panitia
Dia
mengajak kepada masyarakat untuk menghindari sentimen keagamaan, etnis dan
kelompok tertentu. Sebaliknya, semua elemen masyarakat harus bisa memperteguh
kebhinekaan dan menegaskan NKRI harga mati.
Kirab
dilanjutkan dengan apel akbar Hari Santri Nasional di Alun-alun Pati dengan
inspektur upacara Bupati Pati Haryanto.(n)