Setiap orang
mempunyai definisi tersendiri tentang urusan cinta; sebab manusia dilahirkan
pun karena cinta, selama kehidupan manusia pasti pernah mengalami apa itu
cinta.
Sah-sah saja,
cinta memiliki seribu definisi dan setiap orang punya sudut pandang yang
berbeda dalam mendefinisikannya.
Karena kesucian cinta adalah
segalanya dalam menjalin sebuah hubungan antara pereempuan dan laki-laki. Dan
yang menjadikan cinta kedua insan manusia tersebut tidak suci lagi, karena
nafsu lebih dominan. Maka dari itu,
cinta dapat dipetakkan menjadi dua jenis. Cinta suci dan cinta buta.
Secara garis besar, cinta selalu
bermuara pada dua tujuan; kebaikan dan keburukan. Cinta yang bermuara pada
kebaikan dinamakan cinta suci, sedangkan cinta yang menghasilkan keburukan
dicap sebagai cinta buta (hal. 69), maka cinta suci seperti yang digambarkan
Rasullah, Saw. Tentang tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan pada hari
kiamat.
Ada tujuh golongan manusia yang akan
mendapat naungan Allah pada hari yang
tidak ada naungan, kecuali naungan-Nya. Pertama;Pemimpin yang adil, kedua;
Pemuda yang menyibukkan dirinya dengan ibadah kepada Allah, ketiga; seorang
yang hatinya selalu terikat pada masjid, keempat; dua orang yang saling mencintai, berkumpul
dan berpisah karena Allah, kelima; seorang lelaki yang diajak zina oleh wanita
kaya dan cantik, tapi ia menolaknya sambil berkata”Aku takut kepada
Allah,”keenam; seseorang yang bersedekah dengan menyembunyikannya hingga tangan
kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya, ketujuh;
seorang yang berdzikir kepada Allah ketika sendiri hingga melelh air matanya
karena menangis. (Shahih Al-Bukhari)
Melalui tujuh golongan tersebut kita
sudah mengetahui mana cinta yang suci dan cinta yang buta. Sebab sejatinya
cinta yang kekal abadi itu hanya kepada Allah Swt. Buku ini memberikan
pemahaman terhadap kita semua, terutama para remaja apabila cinta dalam pacaran
itu bukan memberikan sebuah kebahagiaan melainkan akan menimbukan banyak
kesengsaaraan. Buku yang ditulis secara bersama oleh profesor cinta dan di
sunting oleh Yadi Saiful Hidayat, Cecep Hasanudin mampu memberikan pesan
terhadap pembacanya terutama para kaum remaja. Selamat membaca.
Judul : Pacaran Mulu Kapan
Putusnya?
Penulis : Yadi Saiful Hidayat, Cecep
Hasanudin
Penerbit : Mizania
Cetakan :
I, Juli 2016
Tebal :
210 hlm
ISBN : 978-602-418-037-9
Peresensi :
Pujianto