
Madrasah
tentu bisa bersaing dengan sekolah-sekolah umum, tinggal kita sebagai guru
pendidik mampu mengenali potensi dan bakat terhadap anak didik kita.
“Saya
sebagai guru pembimbing, selalu memberikan semangat terhadap Septiana terutama
terhadap mata pelajaran yang digemarinya, ia termasuk anak yang rajin belajar
dan suka dengan hal-hal baru dan banyak bertanya ketika ada guru menerangkan
pelajaran. Selain itu Septiana ketika dirumah lebih memperbanyak belajar dan
mengurangi nonton tv”jelas Ali Syarifuddin, S.Pd
Lanjut
Ali setiap anak sebenarnya mempunyai potensi,
meskipun potensi tersebut tentu berbeda satu dengan lainnya. Akan tetapi
apabila kita sebagai guru pengajar tidak mengenali hal itu, lambat laun potensi
anak tersebut akan hilang dan tidak tergali.
Septiana Rohmawati mengemukakan
tidak ada persiapan secara khusus untuk mengikuti ajang Matematika Nalaria
Realistik, karena sejak kecil saya sudah menyukai matematika, apapun yang
berkaitan dengan hitung-menghitung saya suka. Selain itu setiap guru matematika
selesai mengajar saya selalu menyempatkan waktu untuk membaca materi yang
disampaikan.
“Setiap orang mempunyai
waktu dan cara belajar yang disukainya, akan tetapi waktu yang sangat efekti
untuk belajar yaitu selepas subuh dan sebelum berangkat sekolah,”pungkas Septiana.(red)