
Menurut Sekretaris LTN NU Pati Faiz Aminuddin bahwa “Selama
ini kebanyakan pelatihan dan kegiatan diskusi hanya berhenti pada ceremonial
saja. Untuk itu, pendampingan dimaksudkan supaya hal-hal teknis yang didapatkan
selama pelatihan dapat lebih dipahami oleh para santri. Di samping itu,
pendampingan ini juga dimaksudkan supaya mereka mendapatkan penguatan dalam membuat
berita dan menulis artikel”.
Lebih lanjut, Kaprodi PMI IPMAFA ini berharap supaya
pesantren-pesantren lain dapat mendorong para santrinya untuk aktif di dunia
maya. Mengingat internet saat ini menjadi medan “perang” bagi kalangan kelompok
radikal, liberal dan sekuler. Harapannya dengan para santri aktif menulis dan
mensyiarkan pemikiran-pemikiran Ulama’ ASWAJA dapat memberikan pemahaman yang
lurus bagi masyarakat.
Sebagaimana diketahui, pada acara diskusi Jihad Cyber
dan Pelatihan Pembuatan Blog pada tanggal 25 Oktober 2015 diikuti 75 peserta
dari berbagai pesantren di daerah Margoyoso dan sekitarnya.