Seperti yang di agendakan dari Pengurus Besar
Nahdlatul Ulama yaitu ziarah ke makam
KH. Ahmad Sahal Mahfudz dan KH. Ahmad Mutamakin Kajen. Sebelum pergi ziarah para peserta kirab
terlebih dahulu singgah singgah di Pondok Pesantren Maslakul Huda, Kajen,
Margoyoso, Pati.
Kemudian mereka membaca Ikrar Santri yang
dipimpin Aizudin Abdurrahman. Aizudin atau akrab disapa Gus Aiz menjelaskan,
kirab resolusi jihad ini telah menempuh perjalanan sejak Ahad (18/10) dari Tugu
Pahlawan Surabaya, melewati 30 kabupaten/kota hingga finish nanti di Tugu
Proklamasi Jakarta. Di beberapa daerah yang dilewati, pihaknya selalu melakukan
ziarah ke makam wali dan ulama serta
sowan ke sejumlah kiai NU.
"Sebelum sampai Pati,
kita sowan ke Mbah Maemun Zubair, KH.Musthofa Bisri (Rembang) dan ziarah ke
makam Mbah Mutamakin Kajen dan KH Sahal Mahfudz (Kajen, Pati),"terang Gus
Aiz.
Dalam
memperingati Hari Santri ini, bukan sekedar berkirab, akan tetapi merenungkan bagaimana para Kiai
membimbing para santri dan ketaatan para santri kepada Kiai. Di zaman dulu Kiai
orang yang melayani kebutuhan para santri bahkan ketika santri menghadapi masa
sulit mencarinya solusinya ke Kiai, jelas Rois Syuriah PCNU Pati KH. M. Aniq
Muhammadun dalam menyambut para Rombongan Kirab Hari Santri.
Ada
dua puluh dua alasan kenapa hari santri ini di peringati salah satunya yaitu
Pertama, komunitas santri selalu berkomitmen menjaga bangsa dan keutuhan NKRI
dalam praktek keagamaan santri menjaga nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.
Dua, sejarah kaum santri terhubung langsung dengan jaringan ulama yang dimulai
pada masa Wali Songo dan kemudian tersambung dalam jaringan pengetahuan atau (sanad)
dan kekerabatan. Tiga, nilai-nilai Islam yang menjadi ekspresi keagamaan kaum
santri terwujud dalam praktek keagamaan Islam Nusantara.
Empat, Islam Nusantara
merupakan identitas keislaman yang memberi ruang penghargaan atas nilai-nilai
lokal yang sejalan dengan kaidah keislaman. Islam nusantara merupakan ber Islam
kau muslim di Indonesia bahkan Asia Tenggara yang sejalan dengan konteks dan
nilai-nilai islam yang menjadi risalah Nabi Muhammad.