
Kali
Ini Lembaga Bahtsul Masail NU bekerja sama dengan RMI menyelenggarakan Bahtsul Masail se-Jawa
Tengah. Acara ini
dilaksanakan di PP Maslakul Huda Kajen. Senin (19/10) lalu dengan dibuka secara
langsung oleh KH.Drs Imam Azis salah
satu ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
“Bahtsu
yang notabene untuk menyemarakkan Haul KH Ahmad Mutamakkin menjadi terasa
istimewa karena bertepatan dengan Hari Santri
Nasional yang ditetapkan Presiden Jokowi pada tanggal 22 Oktober. Dalam acara
tersebut, panitia berhasil mengundang pesantren-pesantren
di Jawa Tengah untuk berpartisipasi dalam memecahkan masalah-masalah keagamaan.
Mereka begitu semangat berdiskusi dan berargumen dengan hujjah dan dalil dan
dialek bahasa masing masing. Semuanya bertujuan untuk menunjukkan kebenaran
secara utuh bukan mengalahkan musuh”terang Liwa
Uddin selaku ketua LBMNU Pati.
Menjadi
lebih ramai dan semangat karena masalah
yang di bahas itu waqiiyyah (terjadi di masyarakat), diantaranya adalah
kasus pembakaran hutan yang marak di
Sumatera. Peserta bahtsul masail merekomendasikan kepada pemerintah bahwa
para pelaku (perusahaan) wajib mengganti semua kerugian yang di alami oleh
masyarakat, termasuk diyat bagi orang yang meninggal dunia. Peserta
juga meminta kepada pemerintah bersikap tegas untuk membuat jera pada
perusahaan perusahaan nakal bahkan sampai pada penutupan/pencabutan izin.
Liwa
Uddin juga menceritakan bahwa hari itu desa Kajen khususnya PP Maslakul Huda
sangat ramai sekali karena selain bahtsul Masail, juga kedatangan tamu yang merupakan
kirab PBNU dari Surabaya ke Jakarta untuk memeriahkan Hari Santri
Nasional yang akan di laksanakan di Masjid Istiqlal Jakarta besok Kamis tanggal
22 Oktober dan di buka oleh Presiden Jokowi sendiri. Semoga acara Bahtsul
Masail ini menjadi bermanfaat bagi masyarakat luas dan menjadikan hari santri
sebagai semangat baru untuk mensosialisasikan dunia pondok pesantren.