Kabar. NU Pati. Sabtu 31 Januari 2015 seluruh madrasah dan sekolah di
bawah naungan LP Maarif se-Kabupaten Pati melaksanakan ucapaca bendera dalam
rangka memperingati hari lahir Nahdlatul Ulama Ke-89. Upacara ini dilaksanakan
secara serempak atas instruksi dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten
Pati.
Upacara berjalan dengan sangat khidmat dan meriah. Reporter dari PCNU PATI
Online menyambangi salah satu madrasah yang sedang melaksanakan upacara yaitu di Madrasah MMH Tayu Wetan Kec. Tayu
Kab. Pati Jawa Tengah yang diasuh oleh KH. Abdul Mujib Sholeh. Pada upacara
tersebut Pembina Upacara menyampaikan sambutan Harlah NU ke-89 dengan semangat
tinggi mengajak peserta upacara untuk mengenang kembali perjuangan para ulama
pendiri NU dalam mengabdikan dirinya bagi kemerdekaan dan kedaulatan NKRI. Disamping
itu peserta juga diajak untuk memahami kembali sejarah berdirinya jam’iyyah Nahdlatul
Ulama. Pada kesempatan itu juga dibacakan sambutan Pengurus Cabang Nahdlatul
Ulama Kab. Pati secara tertulis, sebagai berikut :
Assalamualaikum Wr. Wb.
Yang kami hormati para pimpinan, para sesepuh, para ulama Nahdlatul Ulama
dan warga Nahdliyin yang saya cintai dan saya banggakan;
Pada kesempatan yang baik, kesempatan yang bersejarah dan semoga penuh
berkah ini, saya mengajak Saudara semua, untuk memanjatkan puji dan syukur ke
hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita bisa
memperingati Hari Lahir Nahdlatul Ulama ke 89 dalam keadaan sehat wal ‘afiat.
Shalawat dan salam kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW
beserta para keluarga, sahabat, dan pengikut-pengikut Rasulullah, semoga kita
semua mendapatkan syafa’at beliau sampai hari kiamat kelak. Amin.
Hadirin yang saya hormati,
Nahdlatul Ulama didirikan di Surabaya pada tanggak 31 Januari 1926 atau
bertepatan dengan tanggal 16 Rajab 1344 H dengan KH Hasyim Asyari sebagai rais
akbar (pimpinan besar). Lahirnya organisasi Nahdlatul Ulama paling tidak
dilatarbelakangi oleh du faktor penting yaitu perjuangan para ulama dalam
mempertahankan ajaran Ahlussunnah Wal Jama’ah dan kebebasan bermadzhab.
Disamping itu juga untuk menggalang persatuan dan kesatuan seluruh elemen
bangsa untuk bertekad mengusir penjajahan dari tanah air Indonesia.
NU menganut paham Ahlussunnah Waljamaah,sebuah pola nalar dalam Islam yang
merujuk pada AlQuran dan Sunah Nabi Muhamad SAW, serta Sunah Khulafa Raasyidin.
Cara berpikir seperti ini merujuk pada pemikir terdahulu saperti Abu Hasan
Al-Asyari dan Abu Mansur Al Matrudi dalam bidang Teologi. Kemudian dalam bidang
fiqih mengikuti 4 madzhab, Hanafi, Syafii, Maliki, Hanbali. Sementara dalam
bidang Tasawuf mengembangkan metode Al-Ghozali dan Junaid Al Baghdadi, yang
mengintegrasikan antara tasawuf dengan syariat.
Secara bahasa NU berarti kebangkitan ulama (Nahdltul Ulama). Kebangkitan
ulama tidak menunjuk individu atau institusi ulama, tapi kepada system dan
orientasi keulamaan. Artinya kebangkitan ulama harus sejalan dengan kebangkitan
masyarakat (Nahdlatul Ummah). Dari peran ulama inilah, NU berupaya sekuat
tenaga mensosialisasikan nilai-nilai Islam inklusif, moderat, toleran, yang
mencerminkan rahmatan lil’alamin. Gerak aktif ini tidak terlepas dari platform
NU yang mampu mengambil jalan moderat, dimana kemoderatan NU mampu mengenalkan
wajah Islam yang sejuk terhadap masyarakat internasional sekaligus menghapuskan
kesan Islam yang diidentikkan Barat sebagai teroris, perusak harmoni dunia, dan
sebagainya.
Sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia bahkan di dunia, NU harus menjadi
pioneer dalam upaya menjunjung nilai-nilai humanism universal dan perdamaian
global. Dalam konteks keindonesiaan NU harus berani tampil di garda depan dalam
meredam aksi anarkis yang merebak akibat menjamurnya aliran yang dipandang
sesat.
Oleh karena itu kepada generasi muda penerus para ulama agar senantiasa
menjaga diri dari pengaruh negatif aliran-aliran sesat dan gerakan-gerakan
Islam garis keras yang mudah mengkafirkan sesama muslim dan menggunakan cara-cara
kekerasan dengan mengatasnamakan Islam.
Terakhir kami berpesan juga agar para pelajar ikut berperan aktif dalam
mengembangkan ajaran-ajaran Ahlussunnah wal jama’ah melalui berbagai kegiatan
IPNU-IPPNU di seluruh lembaga-lembaga pendidikan dan aktifitas kemasyarakatan.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.